Sudah 65 Tahun
Manusia hidup ini dijatah, ada prosedur dan prosesnya, dan sifatnya hanya outbond. Kalau saja tidak, manusia pasti tidak dianugrahi akal dan cinta. Inilah maka disebut ahsanut taq'wim.
Belokan atau tanjakan jalan yang ditempuh seluruh umat manusia - sampai ia bisa mensyukuri nikmat - adalah kesempurnaan dari Arrohman. Maka perjalanan seluruh umat manusia ialah kepastian. Sungguh, manusia, amat sempurna struktur proses penciptaannya.
Kalau sudah bisa disebut nenek atau kakek dan sehat jasmani rohaninya, maka manusia itu benar2 harus lebih bersyukur sekaligus waspada daripada muda sakit-sakitan. Meskipun tidak ada standar umur menuju kematian. Karena manusia sejatinya hanya 30% lebih sedikit kemungkinan-kemungkinannya utk merubah dan berubah, selebihnya ya Dia yang punya.
Itu isi benak fikiran penulis ketika ada orang yang sedang ulang tahun, walaupun sebenarnya tidak ada tahun/waktu yang berulang. Akan tetapi, teruntuk Simbah Nun guru kami - walau mungkin secara dhohir beliau belum / tidak pernah mengakui sebagai muridnya - segenap rasa cinta dan hurmat ta'dzim kami haturkan sugeng ambal warso kaping 65th.
Semoga ketulusan dan niat baik panjenengan sampai dg ijabahNya, dengan diperluaskan jalan menuju niat-niat yang panjengan tandaskan. Barokalloh fi umrik..
#JMLA #65TahunMbahNun